Sunday, 9 February 2014

Pengembangan Software dalam Berbagai Model

Syalom guys.. Hari ini saya akan posting tentang sedikit ringkasan materi yang saya sudah terima selama kelas RPL di semester 3. Kali ini saya akan posting mengenai empat model dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Diantaranya, adalah Model Bisnis, Model Fungsional, Model Data, dan Model Behavior.

Pertama-tama kita bahas Model Bisnis dulu yaa..
Model bisnis bagi saya itu adalah model yang menggambarkan keterkaitan proses-proses yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi dan hal lain yang memerlukan proses bisnis di dalamnya. Ini juga mencakup apa-apa saja yang penyebabkan proses tersebut terjadi, dan apa GOAL yang diharapkan dari proses bisnis tersebut.
Sebagai contoh, sebuah proses pendaftaran mahasiswa membutuhkan informasi berupa data mahasiswa untuk mencapai GOAL, yaitu mahasiswa menjadi terdaftar.

Selanjutnya, kita bahas mengenai Model Fungsi, aliaass Data Flow Diagram (DFD).
Nah, kalo di model bisnis tadi menjelaskan tentang keterkaitan proses-proses bisnisnya, maka DFD ini menjelaskan mengenai personil-personil alias siapa-siapa saja yang terlibat dalam MEMBERI dan MENERIMA informasi dalam suatu proses yang berlangsung. Jadi, dalam DFD itu personil-personilnya pasti makhluk hidup. 
Misalnya dalam suatu proses pendaftaran mahasiswa, dibutuhkan personil berupa Mahasiswa, Bagian Administrasi, dan Pimpinan. Dalam model fungsi, sebuah proses dibagi menjadi 3 proses yang lebih kecil, yaitu: data master, transaksi, dan perekaman data. Dan pada akhirnya, semua alur informasi akan bermuara pada pimpinan.

Selanjutnya, Model Data. Nah, model data ini biasa juga orang sebut dengan Entity Relationship Data (ERD). ERD ini lebih membahas tentang hubungan antar objek yang terkait sebagai SUMBER data. Dalam hal ini objeknya dapat berupa benda hidup ataupun benda mati. ERD itu mendeskripsikan atribut-atribut dari sebuah objek, dan menjelaskan hubungan di antara mereka. 
Contohnya nih: hubungan antara Mahasiswa dan Matakuliah. Dari Mahasiswa kita dapan NIM, nama, dll. Dari Matakuliah kita dapat Kode matakuliah, nama matakuliah, dll. Trus, hubungannya ? Baik-baik aja, gitu ?
wkwkwk
Bukan. Buah hubungan antara mahasiswa dan matakuliah, yaitu lahirlah KRS sob. Selembar kertas yang menggambarkan apakah hubungan antara mahasiswa dan matakuliah itu adem ayem aja atau,,, yaa u know what i mean laa.
Kurang lebih begitulah gambaran tentang model data bro. Kalo ada yang kurang jelas, tinggal komen aja.

Lanjut yookkk... Kita mau bahas sekarang tentang Model Behavior
Waaa. Kalo kita bicara model behavior itu, seperti menjadi sosiolog bro. Kita harus mengerti dulu kebiasaan yang berkembang di masyarakat itu kayak gimana. Dari kebiasaan itu, kita lalu bisa membuat suatu rancangan Software yang mengacu pada kebiasaan-kebiasaan mereka. Sebagai contoh game Flappy Bird yang sekarang lagi banyak digandrungin sama makhluk-makhluk pengguna android bro. Game itu mengacu pada behavior masyarakat yaa. Kalo disentuh, burungnya naik, kalo gak, ya burungnya turun. Jadi sesuai kan? Dan lebih mudah dimainin pula. Inilah pula yang membuat game Flappy Bird cepat menyebar luas.

yaa, sodara-sodara, Sekian dulu yaa blog ane malam ini. Akhir kata, ane bersyukur pada Yang Maha Kuasa karena sudah di berkahi selama satu semester ini. Tq ya semua. God Bless u all :*

Wednesday, 5 February 2014

Refleksi Matakuliah RPL Selama Satu Semester

Syalom teman-teman, hari ini saya membuka blog saya kembali setelah sekian lama saya tidak mengurusnya. Pada sore hari ini saya mau share tentang apa yang saya dapatkan selama satu semester menjalani kuliah ala profesor.

Dalam kelas RPL, saya merasakan suatu cara belajar yang benar-benar baru. Di kelas kami lebih banyak berinteraksi melalui presentasi berkelompok. Kami bersama-sama dalam satu kelompok mempersiapkan gambar pada suatu kertas karton untuk dipresentasikan, sesuai dengan kasus yang telah diberikan. Dalam tiap presentasi, ada teman yang menjaga pos untuk mempresentasikan kasus, dan ada pula yang berkeliling menganalisis hasil kerja kelompok lain. Menurut saya, cara seperti inilah yang disebut dengan gaya belajar "sersan" (serius, namun santai). Kata-kata rumit yang biasa ditemui dalam buku RPL dibuat menjadi lebih mudah dengan cara belajar seperti ini.

Bagi saya, matakuliah RPL adalah matakuliah yang kompleks. Sebab dalam pembelajarannya, RPL mencakup banyak hal, seperti Analisis Proses Bisnis, Analisis Sistem Informasi, dan Perancangan Sistem Informasi dan Database. Mempelajari RPL seakan sudah mempelajari keempat matakuliah tersebut.

Yang saya dapatkan setelah mempelajari matakuliah RPL dalam satu semester yaitu dalam merancang suatu software, ada banyak cara yang dapat digunakan, tergantung pada kebutuhan permintaan dan waktu. Yang dapat dianalogikan bila menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Harus dianalisis step by step, hingga ditemukan akar masalahnya. Sehingga, dapat dilakukan keputusan yang tepat sasaran.

Saya sangat bersyukur bisa menjalani matakuliah RPL ini. Setidaknya dalam banyak aspek, matakuliah ini sangat membantu saya. Terutama dalam mempelajari dan memahami matakuliah yang terkait, seperti basis data dan perancangan sistem informasi.

Akhir kata, saya sangat mensyukuri waktu yang saya telah jalani selama satu semester di kelas RPL. Dan saya berharap, bisa lulus di matakuliah ini. Sekian dan terima kasih.

Gbu all

Thursday, 9 January 2014

Game SimSE Rapid Prototyping

Halo teman-teman, hari ini saya mau share tentang teknik cara main game SimSE Rapid Prototyping Model. Game ini sangat seru apalagi bila kita mengerti cara bermainnya. Game ini merupakan simulasi pembuatan software menggunakan Rapid Aplication Development Prototyping Model. Berikut, merupakan teknik bermainnya. Check it out !!
Perlu kita diketahui bahwa dalam mengerjakan software dengan model RAD, semua pegawai turut bekerja dalam dalam setiap prosesnya. Mulai dari requirement, evaluasi, design, sampai koding. Jadi tidak ada pegawai yang menganggur.
Pertama, pilih dahulu bahasa prototyping dan implementasi. Kali ini saya memakai bahasa Visual Basic untuk prototyping. Dan Java untuk implementasi.
Lalu, pekerjakan seluruh pegawai untuk “Outline Requrements With Customers”. Lalu klik “next event”. Selanjutnya setelah seluruh pegawai selesai mendiskusikan requirement, pekerjakan semua pegawai untuk melakukan “develope prototype”. Pada saat melakukan developing, akan ada permintaan konsumen untuk melihat produk. Namun abaikan saja dahulu. Setelah selesai, lalu lakukan “have customer evaluate prototype”. Kembali dalam fase ini seluruh pegawai dikerahkan.
Setelah customer melakukan evaluasi, persentase requirement akan turun. Oleh karena itu, lakukan “developing prototype” kembali. Ulangi melakukan evalusasi dan “develope prototype” sampai tiga kali, supaya mantap.
Setelah itu, barulah lakukan “spesifikasi requirement”. Kembali diingatkan, dalam setiap tahap yang dikerjakan seluruh pegawai dipekerjakan tanpa kecuali. Dan semua pegawai mengerjakan setiap tahap secara bersama-sama.
Setelah selesai spesifikasi, barulah lakukan “design sistem”.
Setelah design sistem, lakukan implementasi.
Daaaaannnnn...

Tadaaaa

Saya mendapatkan skor 95 untuk Game SimSE Rapid Aplication Prototyping ini.


Berikut screenshoot nya :D

Bila anda berminat pada Game ini, anda dapat download pada link berikut: http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/downloads.html


Sekian, dan terima kasih. :D